Hello Sobat Bernas! Apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang bagaimana ilmuwan mengklasifikasikan makhluk hidup? Ternyata, ada sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup!
Taksonomi
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup. Ilmuwan biasanya menggunakan sistem klasifikasi yang disebut dengan sistem taksonomi. Sistem taksonomi ini mencakup beberapa tingkatan klasifikasi, mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Tingkatan klasifikasi tersebut adalah:
- Kingdom
- Phylum
- Class
- Order
- Family
- Genus
- Species
Setiap tingkatan klasifikasi ini memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda dan digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri-ciri tersebut. Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing tingkatan klasifikasi:
Kingdom
Kingdom adalah tingkatan klasifikasi tertinggi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Ada lima kingdom yang diakui oleh ilmuwan, yaitu:
- Kingdom Monera: meliputi bakteri dan ganggang biru-hijau
- Kingdom Protista: meliputi protozoa, ganggang, dan amoeba
- Kingdom Fungi: meliputi jamur
- Kingdom Plantae: meliputi tumbuhan
- Kingdom Animalia: meliputi hewan
Phylum
Phylum adalah tingkatan klasifikasi kedua yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Tingkatan ini mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri anatomis atau struktural tertentu. Contohnya, phylum Chordata mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki tulang belakang.
Class
Class adalah tingkatan klasifikasi ketiga. Tingkatan ini mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri anatomis yang lebih spesifik daripada phylum. Contohnya, class Mammalia mengelompokkan mamalia yang memiliki ciri-ciri khusus seperti menyusui anaknya dan memiliki rambut atau bulu.
Order
Order adalah tingkatan klasifikasi keempat. Tingkatan ini mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri anatomis yang lebih spesifik daripada class. Contohnya, order Primates mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri khusus seperti memiliki otak besar dan tangan yang dapat memegang benda.
Family
Family adalah tingkatan klasifikasi kelima. Tingkatan ini mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri anatomis yang lebih spesifik daripada order. Contohnya, family Hominidae mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri khusus seperti berjalan tegak dan memiliki otak besar.
Genus
Genus adalah tingkatan klasifikasi keenam. Tingkatan ini mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri anatomis yang lebih spesifik daripada family. Contohnya, genus Homo mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri khusus seperti berjalan tegak dan memiliki otak besar, serta memiliki kemampuan untuk berpikir abstrak.
Species
Species adalah tingkatan klasifikasi terendah yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Tingkatan ini mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kemiripan fisik dan sifat-sifat genetik tertentu. Contohnya, Homo sapiens adalah spesies manusia yang berbeda dengan spesies lain dalam genus Homo.
Kesimpulan
Dengan sistem taksonomi, ilmuwan dapat mengklasifikasikan berbagai jenis makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Sistem taksonomi ini terdiri dari beberapa tingkatan klasifikasi, mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Setiap tingkatan klasifikasi memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda dan digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri-ciri tersebut.
Itulah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kamu tentang ilmu pengetahuan alam. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!